Resensi Novel Ketika Sukma Terjaga - Lexie Xu
Identitas Buku
Judul: Ketika Sukma Terjaga
Penulis: Lexie Xu
Penerbit: Pt. Gramedia Pustaka Utama Jakarta
Tahun Terbit: 2020
Isi: 328 halaman
ISBN: 978-602-06-4662-6
Rate: 4.5/5.0
Blurb
Dibantu Ramdan si ketua kelas, Rena berusaha menyusun kepingan puzzle itu. Namun, semua misteri tersebut terlalu gelap untuk diungkap. Sampai suatu malam, Rena menerima SMS aneh berisi tautan jangandikliknet.
Akankah Rena berhasil mengungkap semua misteri dalam hidupnya? Dan apakah Rena siap menerima kenyataan saat misteri tergelap itu benar-benar terungkap?
Ulasan
Novel ini merupakan series dari #JanganDiKlik yang ditulis oleh Lexie Xu. Pada series ini dikisahkan Renata seorang gadis remaja yang mengalami amnesia akibat kecelakaan, akan tetapi adanya tragedi kecelakaan ini membuat kehidupan Renata berubah 180 derajat. Rena berpikir ia memiliki kehidupan yang sempurna dimulai dari keluarga yang hangat, kekasihnya yang sayang padanya dan teman-temannya yang ramah. Namun, hal ini tidak berlangsung lama ketika ia sudah mulai mendapatkan ingatan-ingatannya kembali. Kehidupan yang ia pikir menyenangkan ternyata tidak sebahagia yang ia pikirkan diawal.
Renata harus menghadapi permasalahan keluarganya yang tidak peduli satu sama lainnya, permasalahan teman-temannya yang membenci dirinya akibat olah dia sebelum mengalami amnesia. Serta permasalahan yang lebih gelap lainnya yang dikisahkan dalam novel.
Kelebihan
Ketika sukma terjaga merupakan novel fiksi misteri yang wajib dibaca bagi pecinta genre ini. Cerita pada novel ini terbilang ringan sehingga cocok dibaca bagi kaum yang takut dengan genre misteri. Walaupun cerita yang terbilang ringan ini, penulis bisa membuat cerita ini jadi plot twist yang sebelumnya tidak pernah dibayangkan oleh pembaca (re: saya). Pada kisah ini, banyak pembelajaran kehidupan yang dapat diambil pembaca, salah satunya ialah kehidupan yang kamu lihat sempurna, belum tentu sama seperti yang ada dipikiranmu.
Kekurangan
Karakter tiap tokoh dari awal hingga akhir cerita tidak terlalu kuat, belum terlihat pengembangan karakternya. Selain itu, menurut aku pribadi penggambaran mengenai situasi pada saat pemecahan konflik kurang detail sehingga pembaca belum sepenuhnya dapat merasakan berada disituasi tersebut.