Resensi Novel Sisi Tergelap Surga - Brian Khrisna
Judul: Sisi Tergelap Surga
Penulis: Brian Khrisna
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2023
Cetakan: Cetakan kedua belas, 2025
Rate: 4.5 / 5.0
Blurb
Jakarta kerap menjadi pelabuhan bagi mereka yang datang membawa sekoper harapan. Mereka siap bertaruh dengan nasibnya sendiri-sendiri. Namun, kota ini selalu mampu melumat habis harapan dan menukarnya dengan keputusan.
Pemulung, pengamen, pramuria yang menjajakan tubuh agar anaknya bisa makan, pemimpin - pemimpin kecil yang culas, lelaki tua di balik kostum badut ayam, pencuri motor yang ingin membeli obat untuk ibunya, remaja yang melumuri tubuh dengan cat perak, hingga mereka yang bergelut di terminal setelah terpaksa merelakan impiannnya habis tergerus kejinya ibu kota.
Di Jakarta, semua orang dipaksa bergelut dan bertempur demi bisa hidup dari hari ke hari.
Dan di kampung inilah semua itu dimulai. Sebuah cerita tentang kehidupan orang - orang yang hidup di sisi tergelap surga kota bernama jakarta....
Ulasan
Salah satu kutipan yang ada dalam novel yang sangat menggambarkan isi novel yang berjudul sisi tergelap surga. Novel sisi tergelap surga ini menceritakan berbagai kisah segelintir orang yang hidup dipinggiran Jakarta. Dalam novel ini, akan menceritakan tentang berbagai pekerjaan dan permasalahan kehidupan yang berbeda - beda yang mereka jalani dalam satu kampung yang sama. Meskipun menceritakan permasalahan dalam satu kampung yang sama, novel ini mengangkat berbagai pov permasalahan yang berbeda - beda dari warga kampung yang hidup dipinggiran Jakarta. Kesedihan, penderitaan, kesengsaraan menjadi teman perjalanan kisah dalam novel ini.
Kisah pertama diawali mengenai mimpi seorang gadis yang harus terkubur demi dipaksa nikah karena dianggap sudah berumur, kisah lainnya tentang perjuangan seorang bapak yang rela pergi puluhan kilometer berjalan kaki demi menghidupi anak-anaknya, kisah ketiga menceritakan kehidupan malam, keempat mengenai preman pasar, kisah lainnya penjual nasi goreng, pegawai kantor, pegawai mall dan kenalakan remaja lainnya yang tidak luput dikisahkan dalam novel tersebut.
kelebihan
Novel ini memiliki banyak kisah berbeda - beda setiap babnya, namun meskipun demikian cerita satu dan lainnya masih memiliki benang merah yang sama sehingga masih menjadi satu kesatuan cerita yang menggambarkan kehidupan pinggiran di Jakarta. Cara penulis menyampaikan cerita dalam gaya tulisannya sangat berhasil membuat pembaca merasakan emosional para tokoh yang diceritakan.
Mengangkat permasalahan mengenai kisah-kisah permasalahan kehidupan pinggiran Jakarta dengan pov yang berbeda - beda disertai detail tiap permasalahan membuat pembaca yang awalnya tidak mengetahui dan terpikirkan akan kerasnya hidup dipinggiran Jakarta terbuka pemikirannya tentang permasalahan - permasalahan tersebut.
Selain hal tersebut, ada banyak pesan moral yang dapat diambil dalam kisah yang ada didalam novel ini yang dapat dijadikan sebuah pembelajaran hidup yang keras ini.
Kekurangan
Meskipun satu kisah dan kisah lainnya memiliki benang merah yang sama, namun pada awal membaca, pembaca akan merasa kebingungan dikarenakan banyaknya tokoh yang kisahkan. Selain itu, untuk bab - bab terakhir yang menceritakan ending setiap kisah perjalanan kehidupan tokoh menurut saya sebagai pembaca sedikit kurang "greget". Hal ini dikarenakan, beberapa kisah memiliki ending yang sama sehingga pada bagian akhir dibeberapa kisah terasa lebih bosan.